Rabu, 17 September 2014

Optimalisasi Peran BMT Dalam Upaya Pemberdayaan Umat

Acara Diskusi dan Shering Optimalisasi Peran BMT dalam Pemberdayaan Masyarakat oleh STF UIN Jakarta. Dilakasanakan pada hari jumát 11 juli 2014. Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari jam 16.00-18.45. dilaksanakan di Meeting room STF UIN Jakarta, dihadiri oleh 13 peserta diskusi. Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Rosdiana Dewi, Maneger Chariry Store, dan di buka secara resmi oleh Dr. Amelia Fauzia, selaku Wakil Direktur STF UIN Jakarta. Dalam pembukaanya Amelia menyebutkan bahwa STF sebagai lembaga yang konsen dalam isu sosial kemanusiaan, selain focus dalam pengembangan dan pemberdayaan mahasiswa, STF juga ikut aktif memainkan peran penting dalam kancah sosial kemasyarakatan.
Program yang konsen dalam kancah sosial kemasyarakatan tersebut diberi nama “Bungkesmas” (Tabungan Kesehatan Masyarakat). Dalam sambutan pembukaaanya Amelia mengulas sedikit peran dan perkembangan program bungkesmas yang telah menjadi Masterpice STF UIN Jakarta. Selain itu hadir pula dalam acara diskusi Sri Hidayati, M.Ed selaku Project Officer Bungkesmas, dalam sambutannya Sri memaparkan perkembangan Bungkesmas mulai dari tahun 2010 sampai Maret 2014. Dalam sambutannya juga, Sri memaparkan, bahwa “Acara diskusi dan shering ini selain sebagai ajang silaturrahim antar BMT dan Koperasi Se-Jabodetabek, acara ini juga akan membentuk kepanitiaan untutk program BLSM (Bungkesmas learning and Shering Meeting) yang akan dilakasanakan pada bulan September 2014”.
Antusias dari para peserta rapat dalam mengikuti diskusi begitu ramai, ini karena dalam acara tersebut hadir pula Minako Sakai, PhD Dosen Antropologi (The University of New Wales). Hingga pada sesi Tanya jawab, salah seorang peserta diskusi Muhktiar perwakilan dari BMT Muhammadiyah shering mengenai kemampuanyya dalam membidik BMT yang dia pimpin. Mukhtiar menuturkan bahwa kebanyakan dari nasabah BMT Muhammadiyah adalah para pedagang kecil dan pegawai sipil kampus UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta), itu karena mereka lebih bisa mengelola dan memaksimalkan keuangan mereka.
Belum sampai selesai acara diskusi dan shering antar lembaga BMT, adzan maghrib telah berkumandang. Acara memang agak sedikit molor, dari agenda awal yang  dijadwalkan dimulai 16.00, akhirnya harus diundur sampai jam 16. 45. Hal tersebut karena kondisi hujan yang lebat dan para peserta undangan yang telat hadir. Fokus dalam acara diskusi tersebut adalah mempersiapkan program BLSM(Bungkesmas Shering and learning Meeting) yang akan dilaksanakan pad bulan sebtember 2014. Sri juga menuturkan “kami ingin acara BLSM nanti tidak hanya dimotori oleh STF UIN Jakarta sebagai inisiator, kami juga ingin mendapatkan masukan dan kontribusi dari para pelaku BMT untuk memnsuskseskan kegiatan tersebut”. Selain itu Emi Ilmiah selaku Menejer program STF juga menambahkan   “Kami ingin BLSM ini menjadi miliki kita bersama sehingga kita berkewajiban untuk bersama-sama berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan tersebut”. Kegiatan tersebut ditutup dengan acara buka puasa bersama di UNI Club UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan tersebut juga melibatkan para Voulenter dan peserta undangan yang lain.(kh)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar